KUDUS-NUSAKAMBANGAN - Jumat (19/07) Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Tahanan Negara Kudus (KA UPT RUTAN KUDUS), Solichin bersama Ka UPT Se-Jawa Tengah Pada Hari kedua mengikuti terus langkahnya untuk mengawal kunjungan kerja di Pulau Penjara Nusakambangan, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna H. Laoly melakukan tinjauan ke Kampung Laut Cilacap.
Menkumham terlebih dahulu memonitor perairan di sekitar Nusakambangan dengan mengendarai Speed Boat Pengayoman 5 dan menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit sebelum bersandar di Kecamatan yang terletak di ujung Kabupaten Cilacap tersebut.
Tiba disana, Yasonna yang didampingi Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga dan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Tejo Harwanto berjalan mengelilingi perkampungan Kampung Laut.
Beliau berbincang kepada salah satu penduduk asli dari Penghuni Kampung Laut di Kawasan Pulau Penjara.
“Sudah sejak kapan berada dan berprofesi seperti ini mas?”, ucap Menkumham RI
Lalu Pono, Menjawab. “Sudah sejak saya lahir hingga sekarang ini pak”.
Setelahnya oleh Mardi Santoso selaku Kalapas Kelas I Batu, bahwasanya dulu penduduk asli Kampung Laut tinggal di pulau-pulau kecil di sekitaran Nusakambangan dan berprofesi sebagai nelayan.
Namun pada akhirnya mayoritas penduduk bermigrasi ke Nusakambangan dikarenakan disana terdapat kayu-kayu hutan yang dimanfaatkan penduduk dan ditanami pohon albasia.
Perlu di ketahui dari hasil data yang diberikan melalui perbincangan Solichin selaku Alumni Akip ini, Berdasarkan data tahun 2022, Kampung Laut tercatat memiliki luasan sebesar 133, 6 km2 dan penduduk sebanyak hampir 16 ribu jiwa dengan kepadatan 94, 81/km2, serta memiliki 4 desa yaitu Ujung Alang, Ujung Gagak, Panikel dan Klaces.
Akhir dari Monitoring bersama Menteri Hukum dan HAM, juga Turut hadir mendampingi kunjungan Menkumham, Sekretaris Ditjenpas Supriyanto bersama Kepala Biro Umum Setjen Jumadi, serta para Pimti Ditjenpas dan Pimti Kanwil Kemenkumham Jateng.